Dukungan BSIP Kalsel dalam Optimasi Lahan Tidur menjadi Produktif Tanaman Pangan di Tapin
TAPIN (bsip-kalsel) --- Melihat banyaknya lahan tidur di Kabupaten Tapin yang banyak dikuasai olah para pengusaha yang berdomilisi di luar wilayah Kalimantan Selatan, dan sampai saat ini masih belum termanfaatkan, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Tapin mencetuskan ide untuk memanfaatkan lahan tersebut untuk dapat menghasilkan tanaman pangan, karena sudah puluhan tahun terbengkalai dan luasannya melebihi 1000 hektar. Ide ini sesuai dengan program UPSUS perluasan Area Tanam (PAT) yang saat ini sedang digaungkan oleh Kementerian Pertanian.
Dengan Dukungan dari Pengusaha dari Bekasi khususnya beras, Pemerintah Kabupaten Tapin berniat untuk menjadikan lahan tidur tersebut menjadi lahan sawah potensial karena berdekatan dengan sumber air yang melimpah yaitu Sungai Barito. Pada kesempatan pertemuan tripartite yang dilaksanakan akhir-akhir ini pada 30 Agustus 2024, BSIP Kalimantan Selatan diundang untuk bisa memberikan masukan dan dukungan jika nantinya pihak pemerintah Kabupaten Tapin melalui Dinas Pertanian Kabupaten Tapin serta pengusaha beras ingin mencoba kemungkinan mengolah lahan dengan mengubah lahan tidur menjadi lahan produktif. Hal ini tentunya dengan melibatkan petani koperator dengan pengusaha beras sebagai mitra.
Rencana ini nantinya juga sebagai inisiasi untuk selanjutnya bisa menjadi model corporate farming yang tentunya akan memberikan banyak keuntungan pada petani sekitar.
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Tapin menginginkan BSIP Kalimantan Selatan bisa ikut terlibat mewujudkan rencana Kerjasama tersebut. Acara yang juga di hadiri Plt Bupati Tapin ini, juga memberikan respon positif mewakili pemerintah Kabupaten Tapin demi terwujudnya ketahanan pangan di Kabupaten Tapin dan akan mendukung dan memudahkan regulasi agar para pengusaha mau membidani terwujudnya corporate farming di wilayah ini.
Kepala BSIP Kalimantan Selatan, Dr. Ahmad Subhan, M.Sc yang hadir dalam diskusi tersebut menyampaikan kesediaan BSIP Kalimantan Selatan yang akan mendukung dengan pembinaan serta diseminasi teknologi pendukung sepesifik Lokasi yang sesuai agar kendala teknis di lapangan yang berkaitan dengan kegiatan budidaya tanaman padi dapat dihindari, sehingga mampu menampilkan potensi lahan di tapin yang tinggi jika nantinya kegiatan jadi dilaksanakan.(/sab)